Hemm... Ojek cinta? Aneh-aneh
saja sebutan kayak begini. Emang ada ojek cinta? Yang kita tahu itu Transjek
(ojek berargo seperti taksi), atau Go-Jek (ojek yang bisa dibooking lewat
HP/internet). Emang apa sih ojek cinta itu?
Home
Archives for 2012
Senin, 31 Desember 2012
Sabtu, 15 September 2012
Rizki Allah Tidak Salah Alamat!
Sesuai agenda yang disepakati
oleh pengurus pondok, bahwa tanggal 6-7 Juli 2012 adalah rapat kerja (raker)
tahunan pengurus dan asatidz. Berarti masa saya berlibur di rumah sudah habis.
Saya harus kembali ke Malang paling lambat nanti malam (malam Jum'at).
Dikarenakan saya adalah penanggung jawab acara, mau tidak mau saya harus hadir.
Jika tidak, dipastikan semua akan menghujat saya habis-habisan. Sebab dulu
waktu rapat, sayalah yang getol untuk diadakannya raker ini.
Senin, 27 Agustus 2012
Karcis Parkir Seharga Duaratus Ribu
Sabtu, 30 Juni 2012
Pelajaran dari Sakit
# Rabu, 7 Desember 2011
Stamina tubuhku tambah turun. Flunya tambah deras. Tapi aku tetap marus masuk sekolah. Sebab sudah ada janji dengan mahasiswa D3 Universitas Negeri Malang jurusan Teknik Informatika yang sedang observasi untuk penyusunan Tugas Akhir.
Stamina Drop, Mokel Puasa
# Selasa, 6 Desember 2011
Hari ini aku mulai dengan kondisi badan kurang fit. Nggak tahu kenapa. Bermula dari tidur jam 05.00 pagi setelah sholat shubuh dan murojaah Alquran. Bagun jam 07.30. Pas bangun, hidung terasa basah. "wah..flu neh" ucapku lirih.
Oh iya, hari ini hari Asyuro, disunnahkan puasa. Akupun berpuasa. Bangun jam 03.15, langsung ke kamar mandi, lalu ke dapur ambil jatah makan. Menunya tahu bumbu bali dengan mie goreng. Namun selera makanku lagi nggak mood setelah merasakan tahu itu. Terlalu manis!. Sehingga makanku cuma kuat 1/3 piring.
Hari ini aku mulai dengan kondisi badan kurang fit. Nggak tahu kenapa. Bermula dari tidur jam 05.00 pagi setelah sholat shubuh dan murojaah Alquran. Bagun jam 07.30. Pas bangun, hidung terasa basah. "wah..flu neh" ucapku lirih.
Oh iya, hari ini hari Asyuro, disunnahkan puasa. Akupun berpuasa. Bangun jam 03.15, langsung ke kamar mandi, lalu ke dapur ambil jatah makan. Menunya tahu bumbu bali dengan mie goreng. Namun selera makanku lagi nggak mood setelah merasakan tahu itu. Terlalu manis!. Sehingga makanku cuma kuat 1/3 piring.
Pokoknya Bulan Lima!
Hpku berdering. Ku lihat nomor yang tertera, ternyata ayahku. Segera aku hentikan obrolan bersama rombongan. Memang, waktu itu posisiku di dalam mobil yang melaju ke Pasuruan. Rombongan asatidz dan Ammy untuk menghadiri walimah akad nikah salah satu ustadz di ma’had, ust Ludzfillah. Sepertinya ada hal penting. Soalnya beberapa kali memang ayahku menghubungiku, namun tidak pernah aku angkat. Bukan karena aku tidak mau angkat, tapi selalu waktunya tidak memungkinkan. Seperti saat aku mengajar, atau dalam posisi mengendarai motor.
Selasa, 12 Juni 2012
# 1 Tragedi Patah Tulang : Sore Itu...
Seperti biasanya, di sore
hari saya dan teman-teman kampung bermain. Waktu itu sekitar jam 15.00, selepas
shalat Asar, saya berganti baju. Ya, baju seragam bermain khas anak kampung.
Celana pendek warna abu-abu dan baju coklat yang ukurannya besar, karena baju
itu turunan dari kakak saya. Hehe…Saya dan teman-teman mau bermain kelereng.
Kita kumpul di 'tanean lanjeng' alias
halaman yang panjang dekat rumah. Di kampung saya dikenal dengan sebutan 'tanean lanjeng', karena tiap rumah
mempunyai halaman yang luas. Dan posisi rumah berjajar memanjang ke samping.
Sehingga tiap ujung halaman satu dengan lainnya bersambung dan memanjang.
Senin, 11 Juni 2012
#3 Tragedi Patah Tulang : Alhamdulillah, Operasi Lancar
Keputusan operasi tidak bisa
ditunda lagi. Rekomendasi dokter mau tidak mau dilaksanakan. Waktupun telah
ditentukan. Saya, kedua orang tua dan kakak ipar saya yang berangkat. Kenapa
kakak ipar? Karena dia lebih tahu prosedur-prosedur dalam rumah sakit. Rumah
sakit yang dituju adalah rumah sakit dr. Sutomo di Karangmenjangan Surabaya.
#2 Tragedi Patah Tulang : Hidup Saya (hanya) di atas Ranjang
Seletah tragedi patah tulang itu,
hidup saya hanya di atas ranjang. Tidak bisa bermain, tidak bisa ke langgar,
juga tidak bisa sekolah. Sayapun harus bersabar dengan kondisi ini. Tangan
kiriku sekarang diperban dengan penyangga kayu agar tidak berubah posisi. Sebab
jika berubah sedikit saja, akan membahayakan pertumbuhan tulang saya. Akibat
terburuknya, tangan saya bengkok.
Kamis, 31 Mei 2012
Pelajaran dari Pimpin Baca Yasiin
Seperti biasanya, sebelum para santri pulang ke
rumah masing-masing untuk liburan pesantren, mereka ijtima' (berkumpul)
di aula untuk berpamitan kepada Kiai. Jam dinding menunjukkan pukul 04.30 pagi.
Kiai belum datang. Biasanya diisi pembacaan qosidah oleh santri-santri. Ketika
itu, tiba-tiba saya berinisiatif untuk membaca surat Yasin terpimpin. Lho
kenapa Yasin?
Senin, 30 April 2012
Touring Religi Madura (Episode 3)
Lagi Bersantai di teras rumah bapak Taukhid |
14.00 AM
Setelah pamit, rombongan menuju
bis. Tujuan selanjutnya ke Pakong Pamekasan. Rumah mertua pak Taukhid. Rencana
awal, sebelum ke Pakong, kita ke pesarean Batu Ampar. Namun waktu yang tidak
mencukupi, ditunda hari kedua (besok).
Perjalanan membutuhkan kurang
lebih dua jam. Setelah bis masuk daerah Omben, pak Taukhid agaknya mulai
bingung jalur arah ke Pakong. Ada perempatan, awalnya dari arah Sampang, bis
belok kanan. Agak jauh setelah berbelok, tiba-tiba pak Taukhid memberi aba-aba
kalau jalur yang dilalui sepertinya salah. Kontan semua rombongan gaduh. Pak
sopir langsung menghentikan laju bis. Ada yang usul untuk bertanya ke warga
setempat. Lagi-lagi saya yang disuruh, karena paham bahasa daerah. Hehe.
Senin, 20 Februari 2012
Ngaji Ke Habib Muhammad
Baru sekarang ini saya diberi kesempatan Allah dapat mengikuti majlis
ta'lim yang diasuh oleh Habib Muhammad Al Haddad, di Embong Arab Malang.
Sebenarnya mulai dulu saya berkeinginan ikut pengajian ini. Apalagi materi yang
diajarkan beliaunya bagus, Ihya' Ulumuddin. Keinginan mengaji kepada beliau
bermula dari cerita ustadz Abdul Qodir, yang sudah lama ikut. Katanya, habib
kalau mengajar tidak banyak keterangan. Memang sistemnya khataman.
Selasa, 31 Januari 2012
Touring Religi Madura (Episode 2)
11.15 AM
Foto bersama di depan masjid Syaikhona Kholil |
"Oh...begini ini toh
Suramadu...". Begitulah ungkapan sebagian rombongan ketika melintasi
jembatan sepanjang 5,4 km. Jembatan yang menghubungkan dua pulau, Jawa dan
Madura. Bukan hanya menghubungkan antar pulau, tapi juga budayanya. Mungkin sekarang
banyak orang mengatakan bahwa masyarakat Madura tidak lagi seperti dahulu;
kolot, primitif, terbelakang. Semuanya telah berubah. Hanya satu yang tidak
berubah dan ini akan tetap sampai kapanpun, yaitu bahasa "internasionalnya".
Minggu, 29 Januari 2012
Touring Religi Madura (Episode 1)
Pembacaan tahlil di makam Mbah Thohir |
Minggu, 22 Januari 2012
Sungguh Indah Skenario-Nya
Seperti biasanya, tiap pagi mulai jam
05.00 saya mengaji kepada Habib Muhammad Alhaddad (alumnus Abuya
Almaliki, Makkah) di Malang. Hari Selasa yang lalu (11/10/11) saya
mengajak teman pondok, Hasan Murod namanya. Ada kejadian yang membuat
saya nyaris tidak bisa mengikuti pengajian ini. Namun
kejadian yang saya alami ini tidak membuat saya kecewa.
BRI Dalam Benakku
Madrasahku, Madrasah Ibtidaiyyah Al
Karimiyyah mendapatkan prestasi dalam program Siswa Menabung se-Jawa
Timur. Madrasahku masuk peringkat 10 terbaik (the best ten).
Program ini kerjasama antara Departemen Pendidikan Nasional, Departemen
Agama, dan Bank Rakyat Indonesia. Maka madrasahku diundang ke Surabaya
untuk menerima penghargaan. Dan
alhamdulillah, aku dipercaya untuk mewakili ke Surabaya bersama kepala
madrasah, Bapak Sami’uddin. Sebelum penentuan peringkat ini, pihak
penyelenggara (Diknas, Depag dan BRI) mengunjungi madrasahku.
“…(nggak jadi) barokah”
“Ust, titip ini sebentar. Punya ust Sholihin dari mbak Ummuh” Ujar
Sulhan kepada saya sambil meletakkan dua kresek warna merah berisi
pakaian. Mbak Ummuh adalah puteri kiai.
Sulhan santri sekaligus ustadz yang ngabdi di ndalem kiai. Orangnya
memang supel (pekerja keras). Orang kepercayaan keluarga ndalem. Mulai
kiai, bu nyai, bahkan putra-putri kiai.
Sabtu, 21 Januari 2012
Balik Kucing
Dosa apa yang saya perbuat, sehingga saya harus mengalaminya dua kali dan nyaris tiga kali. Balik kucing!
Seperti biasanya, tiap Ahad saya punya agenda tetap “nyuci plus
refresing” di rumah teman pondok yang lagi kosong. Terletak di Pendem
Batu. Arah selatan dari pasar Karang Ploso Malang. Rumah itu hanya
dipakai ketika keluarga teman saya berlibur ke Malang. Untuk tiap
harinya, diserahkan ke teman-temannya, termasuk saya. Ada cerita yang
menggelikan sekaligus menyebalkan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Allahu Akbar...Allahu Akbar. Kalimat takbir ini tidak terasa meluncur dari mulutku tatkala mata ini melihat bayi mungil yang baru lahir d...
-
Seletah tragedi patah tulang itu, hidup saya hanya di atas ranjang. Tidak bisa bermain, tidak bisa ke langgar, juga tidak bisa sekolah. Sa...
-
Hari-hari sekarang ini saya harus lebih sabar, hati-hati dalam bertindak dan harus telaten . Kenapa? Sebab istri saya hamil!. Di usia keham...